Ribuan kepala desa dan perangkat desa akan kembali datang dan mengepung gedung DPR RI di Senayan pada hari Rabu (31/1) lusa. Berdasarkan surat edaran dengan kop Aksi Bersama Desa Jilid III yang beredar di kalangan kepala desa dan perangkat desa serta media, acara tersebut sedianya akan diikuti oleh sekitar 300.000 massa aksi,
Peserta aksi akan datang ke Senayan untuk menagih janji pimpinan DPR RI terkait revisi Undang-Undang Desa. Sebagaimana diketahui, bahwa pada tanggal 5 Desember 2023 lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasko Ahmad bertemu dengan perwakilan dari 8 elemen organisasi kepala desa dan perangkat desa. Pada pertemuan itu, Ketua dan Wakil Ketua DPR RI membuat pernyataan kesanggupan untuk melanjutkan pembahasan tentang revisi Undang-Undang Desa sebelum pemilu digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Bahkan saat pembukaan masa sidang ketiga tanggal 16 januari 2024 lalu, DPR RI sudah membuat jadwal, dimana pembahasan revisi UU Desa akan dilakukan dalam rapat kerja perwakilan DPR RI dengan pemerintah pada tanggal 25 dan 31 Januari 2024.
Dalam kenyataannya, rapat pada tanggal 25 Januari 2024 tidak jadi dilaksanakan tanpa alasan yang jelas. Hal inilah yang mendorong munculnya kekecewaan di kalangan kepala desa dan perangkat desa sehingga mendorong adanya Aksi Bersama Desa Jilid III besok
Berdasarkan salinan surat yang diterima oleh redaksi Krandegan.id, eleman yang bergabung dalam aksi ini adalah DPP APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia), DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDNAS( Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia), PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI ( Persatuan Perangkat Desa Indonesia), KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Indonesia), dan Parade Nusantara (Persatuan Rakyat Desa Nusantara).
Menurut surat edaran tersebut, acara demonstrasi yang akan diadakan di gedung DPR RI Senayan pada hari Rabu mendatang (31/1) akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Peserta aksi bahkan menyampaikan, tidak menutup kemungkinan mereka akan terus bertahan di Senayan sampai DPR memenuhi janji politiknya kepada mereka saat itu.